Rabu, 29 Juni 2011

Bayangan :)

Siapa yang mau main tebak-tebakkan hayoo..hai sobat pasti kalian udah pada penasarankan dengan hasil belajar kalian selama semester-semester kemarenkan..kenapa ngga coba, kita kan udah belajar selama 1 tahun dengan giat pastilah pengen hasil yang memuaskan. Tapi ngga semua orang bakalan dapat nilai yang memuaskan ada dari kita yang bakalan dapat nilai tidak sesuai dengan harapan.
Dengan bergantinya pimpinan di sekolah kita ini menjadikan ketegasan tersendiri kepada murid-murid supaya mereka bisa lebih meningkatkan peringkatnya. Karena denger-denger di sekolah kita ini ada yang bakalan naik kelas besyarat artinya dia naik kelas ke kelas XI atau XII akan tetapi dengan pembinaan khusus sehingga kalau saja anak tersebut tidak dapat meningkatkan perestasinya ia terpaksa akan tinggal kelas..huhuhu takut
Sedikit bocoran nih buat kalian anak kelas X yang bakalan naik ke kelas XI dan kelas XI IPA atau IPS yang bakalan naik ke kelas XII nanti. Tentunya buat anak-anak yang berprestasi unggul. Nih gambaran 10 besar yang dapat nilai memuaskan..tapi ngga ngurut koo..yah tebak aja sendiri siapa juaranya..

kelas X
1. Fadhlan B.R
2. M. Irfan Izudin
3. Nova Adima Prani
4. Isna Angraeni
5. Fildzah K.S
6. Fawaz M.S
7. Juan Aseta
8. Latifah NK
9. Fasya F.S
10. Lulut Azmy
kelas XI IPA
1. Adam Raka
2. Mutia
3. Siti Maryam
4. Fatimah Zakiah
5. Ayu Indah Sari
6. Farah Siti Zakiah
7. Inayatul Fuadah
8. Nabilla Saribanun
9. M. Arya Zamal
kelas XI IPS
1. Ayu Mutiarani
2. Amelia Ambarwati
3. Daniati Noer
4. Sabila Hidayati
5. Sifa Nafisah
6. Ida Roslianti
7. Kulsum
8. Tia Nur Oktari
9. Geovani Nabila
10. Wilfa Nurdian

Hallo IPA Hai IPS

Saat-saat kenaikan kelas ini, saat dimana anak-anak amq deg-degan….kenapa tidak coba…kelas X yang bakalan naik ke kelas XI harus menentukan jurusan diantaranya ada jurusan IPA sama IPS…
Nah untuk memasuki salah satu dari jurusan itu tergantung orangnya, minat and bakatnya, ada pisikotes juga loh and yang terakhir dari nilai akademiknya yang minimal kalou mau masuk jurusan IPA pelajaran Matematika, Fisika, Biologi and Kimianya harus di atas KKM minimal nilainya harus 75 dan yang mau masuk IPS pelajaran Ekonomi, Geografi, Sosiologi and Sejarahnya juga harus di atas KMM juga yaitu 75.
IPA sama IPS sebenernya sama aja, cuma biasanya di amq ini suka lebih dominan anak IPA…tau ngga temen-temen katanya tahun sekarang ini bakalan banyakkan anak IPS dibanding anak IPA. Entah kenapa anak-anak kelas X yang tadinya mau masuk ke jurusan IPA malah jadi masuk IPS…
Anak-anak kelas XI juga yang udah pilih jurusan IPA and mau naik ke kelas XII katanya mau pada beralih jurusan ke IPS…hohoho…ini jadi suatu keanehan loh di amq ini…guru-guru juga jadi pada bingung…
Yah tapi gpp lah, so semuanya kembali pada individu masing-masing…yang mau pilih IPS atau IPA asal bener ngejalaninnya aja…jangan sampai ortu yang udah biayain kita ehh belajarnya ngga bener malah males-malesan…
Good luck deh buat kelas IPA atau IPS

Para Penghuni Baru Amq

Tahun ajaran baru ini akan segera tiba. Itu berarti menandakan akan adanya siswa atau siswi baru di sekolah ini.huhuhu…Siswa dan siswi baru yang berjumlah sekitar 125 orang ini akan mulai belajar bulan juli mendatang. Mereka akan di pecah menjadi 5 kelas.
Siswa dan siswi baru yang dulunya duduk di bangku SMP sekarang bakalan duduk di bangku SMA yaitu di SMA Al-Muttaqin tercinta ini. mereka bakalan jadi adik kelas para senior-senior yang bakalan naik ke kelas XI dan XII nanti.
Mereka para siswa atau siswi baru dari berbagai tempat dan berbagai sekolah baik dari SMP negeri, SMP swasta ataupun dari MTs bakalan jadi salah satu bagian sekolah ini…mereka ada yang dari Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Bandung dan bahkan dari luar Jawa.hihihi.pada jauh yah?
Meskipun mereka tidak berasal dari tempat atau sekolah yang sama akan tetapi di Amq ini mereka akan di perlakukan sama. Oleh karena itu mereka harus bisa bersosialisai atau beradaptasi dengan teman-teman barunya dengan baik.
MOS (Masa Orientasi Sekola) adalah masa-masanya buat anak-anak baru itu beradaptasi. Mereka akan di beri wawasan tentang amq ini…semoga mereka dapat beradaptasi dengan mudah dan cepat, karena adaptasilah yang sangat berperan sebagai jenjang untuk menentukan apakah setiap individu ini akan merasa nyaman ataukah tidak.
Selamat Datang Siswa atau Siswi Baru

Pondok Baru untuk para Santriwan dan Santriwati SMA Al-Muttaqin

jl. Ahmad Yani no 140

Teman-teman lihatlah ke sebelah selatan dari gedung-gedung tempat kita belajar. Di sana terletak sebuah bangunan baru yang cukup kokoh, rencananya bangunan itu bakalan di jadikan tempat tinggal untuk siswa atau siswi yang ada di Pesantren Al-Muttaqin.
Bangunann tersebut di buat bukan hanya untuk tempat tinggal dan sekedar untuk tempat tidur saja, tapi bangunan itu juga berguna sebagai sarana agama dan sarana olahraga…bangunan yang serbagunakan??
Insyalloh bangunan tersebut bakalan di tempati awal ajaran baru nanti. Para santriwan dan santriwati cukup antusias loh untuk hijrah ke gedung baru itu, karena katanya mereka udah pada bosen tinggal di tempat yang sekarang…hihihi
Akan tetapi dengan hijrahnya mereka ke gedung baru itu cukup membuat mereka deg-degan juga…couse mereka harus lebih rajin lagi and harus lebih di siplin lagi…hahaha…mudah-mudahan yah mereka bisa betah tinggal disana…aaammiinnn….

kembalilah :)

#1
            Hujan itu turun saat air mata Arin mengalir. Air hujan itu seakan-akan menggambarkan keadaannya sekarang ini. Alda juga yang saat itu berda di samping Arin ikut merasakan apa yang di rasakan Arin, seakan-akan ia ikut larut kedalam perasaan sahabatnya itu.
            “hey kenapa kalian?” sapa Tiara
            “ngga, kita ngga kenapa-napa ko yah kan Rin?” jawab Alda sambil melirik kearah Arin yang sekarang mencoba menghapus air matanya.
            “ya udah deh kalian gitu, ngga mau berbagi sama temen yah!” jawab Tiara ketus
            “maaf” jawab Arin singkat
            Arin yang memang memiliki sifat cuek tapi perasa itu sedang di landa rindu, ia amat merindukan keluarganya terutama ayahnya. Ia sekarang tidak tinggal bersama kedua orang tuanya lagi, ia hanya tinggal bersama ibunya.
            Sejak kecil tepatnya saat Arin berumur 5 tahun orang tuanya sudah pisah dan arin tinggal bersama ibunya. sekarang arin sudah menginjak umur 13 tahun dan ia duduk di bangku sebuh sekolah swasta yaitu di smp merah putih. Arin yang pintar itu sering kali menangis, ia selalu merasa iri dengan teman-temannya yang lain karena mereka memiliki keluarga yang utuh.
            “teng…teng…teng” suara bel sekolah memecahkan lamunan Arin
            “ayo cepat Rin, belnya udah bunyi tuh” sahut Alda
            “yu” kata Arin singkat
            Saat pelajaran berlangsungpun arin merasa tidak fokus, pikirannya kemana-mana. Tiba-tiba terlintas sebuah nama di benak Arin, nama yang begitu sangat di ingatnya dan selalu mengelilingi memori otaknya yaitu Razwar. Razwar adalah kakak kelasnya, seorang senior yang memang di kaguminya sejak ia menginjak bangku smp.
            Banyak teman-teman Arin yang tidak menyukai sosok Razwar itu karena mereka menganggap bahwa Razwar itu tidak pantas untuk arin yang cantik dan pintar itu sedangkan Razwar. Memang sih Razwar juga memiliki perawakan yang cukup menarik tapi sifat Razwar yang amburantak itu yang bikin banyak orang illfeel padanya. Akan tetapi Arin tidak menghiraukan perkataan teman-temannya itu, yang ia rasakan bahwa RAzwar adalah sosok yang berpengaruh di masa lalunya. Entahlah entah kenapa hal itu terjadi pada dirinya.
            “hey kau”
            Suara itu terdengar begitu nyaring di telinga arin, ternyata suara tersebut ialah suara Bu Astrid. Seketika arin terkejut karena waktu itu ia sedang melamun.
            “eh eh ia bu ada apa?” jawab arin
            “ada apa…kamu yah ngga ngedengerin ibu!! Sanah kerjain soal di depan!!”
            Arin yang memang tidak mendengarkan apa yang di sampaikan Ibu Astrid merasa sangat kaget dan deg-degan.
            “iya bu” jawab Arin masih dengan nada cueknya
            Ketika Arin mencoba mengerjakan soal di papan tulis, tiba-tiba bel pulang berbunyi. dengan reflek anak-anak di ruangan itu berhamburan keluar. Dan Arin yang sedang berada di depan papan tulis ikut bersama mereka berhamburan keluar.
            Saat ia berada di depan kelas VIIIc ia melihar Razwar sang idola hatinya sedang berbicara dengan seorang ibu guru yaitu ibu Bila dan ia di temani seorang laki-laki yang umurnya sekitar kepala 4. Arin mengira orang yang ada di samping Razwar tersebut adalah ayah Razwar, ya memang dialah ayah Razwar.
            Sesampainya di rumah Arinpun melakukan kegiatannya seperti biasa. Membantu ibunya dan belajar, itulah ritua-ritual yang sudah menjadi kegiatan rutin di rumahnya. Tiada kegiatan lain selain hal tersebut.
            Besok adalah akhir pekan akan tetapi Arin belum mempunyai rencana berlibur dan memang ia jarang sekali berlibur. Tiba-tiba ia teringat kejadian tadi siang di sekolah. Yo dia memang selalu mengingat laki-laki itu. Tapi sekarang ia bukan hanya mengingat laki-laki itu dia juga mengingat sosok yang berada di dekatnya. Ia sangat menginginkan sosok itu. Ia sangat merindukan sosok itu.
            “mam” sapa Arin pada mamanya
            “iyah, apa say?” jawab mamanya
                “besok kita berkunjung ke rumah papa yu? Kan udah lama ngga ke sana, Arin kangen papa”
            Tiba-tiba mamanya terdiam, entah apa yang ada di pikiran mamanya. Tapi setahu Arin pasti mamanya akan sangat tidak setuju atas apa permintaan arin tersebut.
            “ngapain?” jawab mamanya singkat
            “yah ketemulah ma, Arinkan udah lama ngga ketemu papa” jawab Arin dengan suara yang agak meninggi
            “mamakan udah bilang, kamu ngga perlu lagi ketemu dengan papamu”
            “mama jahat, mama ngga pernah ngerti aku!!” jawab Arin dan ia pun pergi berlali ke kamarnya.
            Saat itu mamanya merasa sangat sedih karena ternyata anaknya begitu sangat membencinya. Membenci dirinya yang sudah merawatnya dari kecil hanya karena ia ingin bertemu dengan papanya. Memang semuanya salah mamanya karena ke egoisannyalah anaknya membenci dirinya. Tapi ia memang merasa masih sakit hati oleh laki-laki yang pernah menemani hidupnya selama kurang lebih 5 tahun itu.
            Terlepas dari lamunannya wanita yang berumur sekitar 35 tahun itu menyusul anaknya ke kamarnya. Dan ia mengetuk pintu kamarnya yang ternyata terkunci itu. Ia merasa semakin tertusuk atas apa yang di lakukan anaknya terhadap dirinya. Dan tiba-tiba air mata itu mengalir dari mata sang mama.
            Di dalam kamarpun Arin terus menangis, perasaannya begitu hancur. Ia ingin sekali bertemu sosok itu, sosok papa yang ia dambakan sejak dulu. Akan tetapi semuanya mungkin takkan pernah terjadi seperti yang diharapkan arin. Karena dia juga sangat menyayangi mamanya dan ia pun tidak mungkin terus-menerus membuat mamanya menangis.
            “Arin, buka pintunya sayang, mama mau bicara” kata mama Arin dengan isak tangis
            “buat apa? Toh mama ngga bakalan bawa aku ketemu papa” jawab Arin lirih
            “mama janji bakalan bawa kamu ketemu dengan papa kamu sayang” ujar mamanya pelan
            “benarkah? Tapi Arin bukan hanya mau itu ma, Arin juga ingin kita tinggal bersama lagi, arin bosen Arin iri liat temen-temen ma” jawab Arin sambil merajuk dengan kata-katanya.
            “ia sayang apa yang kamu inginkan itu mungkin akan terwujudkan, tapi mama mohon buka pintunya dulu, mama mau masuk” jawab mamanya. Lalu Arinpun membuka pintu kamarnya dan membiarkan mamanya masuk ke kamarnya itu tanpa menjawab mamanya.
            “makasih sayang. Maafin mama karena mama belum cerita sama kamu, beberapa minggu ini mama memang sering bertemu dengan papamu, ia banyak berubah dan ternyata masalah yang telah kita alami beberapa tahun ini hanyalah salah paham dan kini mama rasa mama bisa memaafkan papamu itu”
            Arin seketika berubah expressi, ia merasa kaget dan bahagia. Karena ternyata mamanya sudah mau memaafkan papanya. Arin pun memeluk mamanya dan mengucapkan “makasih mama, I love u. ini baru namanya family” family yang di maksud arin adalah Father and Mother I Love You.

# tunggu kelanjutannya ;)

Senin, 22 November 2010

sunyi

penderitaan yang tak berarti
hidup hampa ini
sepi sendiri
seakan tak mengerti
apa yang ada dalam arti
hampa sunyi sendiri
gundah resah hati
tak berarti apapun
hanya kiasan hati
seakan tak mampu
cobaan demi ujian
berapa lama akan berlalu
sampai kapan
kusam terasa kusam
gundah tak peduli
sttt apa arti ini

Senin, 25 Oktober 2010

lembar lalu

kala malam semakin larut
ku terdiam menatap bayangmu
seakanku ingin menggapaimu
menyentuh hatimu
ketika hembusan angin
menemaniku melangkah
lalu mengikuti cahaya itu
bersama dengan bayangmu
meski hati ragu melangkah
saat aku kembali menyentuh hatimu
membuka lembaran lalu
kisah demi kisah
kurasa hati kembali akan hatimu
saat hatiku sadar
waktu telah berlalu
hanya tersisa kisahku
meski aku ingin mengulang
semua takan kembali
hanya dengan secercah
harapan mimpi indahku
ketika cahaya itu mulai pudar kembali
saat itu aku mengetahui
engkao adalah harap sunyi
di kehidupan malam ini
pada akhirnya hembusan angin
membawa aku kembali
ketika aku terdiam
melihat bayangmu yang sunyi
gemerlap hatiku mulai tersakiti
resah ku rasa hati ini
membelegu hitam dihati
kesal membara perasaan hati
malam semakin larut
hati semakin terbelenggu
dengan kebencian
tersakiti cinta lembaran lalu